pernah melihat burung bertanduk? Sampai saat ini, mungkin burung bertanduk yang dikenal masyarakat hanyalah burung Kasuari. Burung ini termasuk burung berukuran besar dengan tinggi mencapai 170 cm dan mempunyai tanduk yang keras di atas kepalanya.
Selain itu, ada jenis burung lain yang terlihat seperti memiliki tanduk di atas paruhnya, yakni burung Enggang atau Rangkong. Namun, kedua jenis burung tadi tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Lovebird bertanduk yang diposting om Edys Li Mollet.
Lovebird Bertanduk
Ya, gempar saja orang orang heboh dengan kejadian kehadiran Lovebird bertanduk tersebut. Lovebird langka ini mempunyai organ keras yang tumbuh seperti tanduk atau cula di bagian dahinya.
Om Edys Lo Mollet juga sempat berkomentar bahwa tanduk tersebut keras seperti tulang. Namun, apakah itu benar-benar tanduk yang dimiliki burung Kasuari?
Kalau dipikir-pikir ada benarnya pendapat tersebut. Kemungkinan, tanduk yang tumbuh di kepala Lovebird berusia 3,5 bulan ini merupakan kelainan genetik. Jadi, diperkirakan tanduk tersebut adalah pertumbuhan paruh Lovebird yang tidak sewajarnya, sehingga menembus ke bagian dahi Lovebird,namun spekulasi dari redaksikicau hal ini bila dilihat dari sisi medis adalah karena pertumbuhan tulang yang berlebihan akibat dari protein dan keratin sebagaimana tanduk itu tercipta menurut kedokteran dan kutipan dari wikipedia
Namun Tumbuhnya tanduk tadi bisa diakibatkan karena beberapa masalah kesehatan, seperti kelainan genetik,perkawinan sedarah,pertumbuhan tulang ,ketidakseimbangan gizi, infeksi polyomavirus (burung Kutilang), penyakit hati (burung Parkit), trauma, dan kelainan perkembangan.
Jika pertumbuhan tanduk semakin besar, sebaiknya tanduk ini dipotong. Namun, pemotongan harus dilakukan oleh dokter hewan, kecuali jika Anda sudah memiliki pengalaman tentang pemotongan paruh atau tanduk.Tapi semua dikembalikan lagi ke masing masing apakah anda suka atau tidak ?
Apakah Lovebird bertanduk ini akan kesakitan ketika tanduknya dipotong? Tentu saja tidak, tanduk yang dipotong tidak akan mempengaruhi kesehatan burung. Bahkan, burung umumnya tidak dibius saat prosedur pemotongan dilaksanakan.
Biasanya, pemotongan dilakukan menggunakan alat-alat manual, seperti gunting kuku (bila ukurannya kecil), kikir kuku, pemotong kawat, dan gerinda dengan bor batu Dremel.
Nah itulah, tindakan yang umumnya dilakukan jika burung Anda mengalami kelainan pada pertumbuhan paruh. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda harus memastikan burung selalu mendapat nutrisi yang cukup.
Di samping itu, Anda juga disarankan sering memeriksa kondisi kesehatan burung, terutama bagian paruh, seperti retak, pertumbuhan berlebih, atau perubahan warna paruh. Jika Anda menemukan sesuatu yang tidak beres pada burung Anda, langsung bawa ke dokter hewan terdekat untuk segera diambil tindakan.
Namun, kalau kelainan tersebut justru membuat burung terlihat spesial dan tidak mengganggu kesehatan burung, maka Anda bisa merawatnya sendiri.
sumber artikel = facebook.com, burungnya.com , dokterindoneisa.com, wikipedia
sekian informasi dari mimin semoga infonya bermanfaat,
No comments:
Post a Comment