( Foto : dikediaman rumah om yanto di Rajeg Tangerang )
Indonesia memiliki berbagai pleci endemik seperti Sangihe, Blackcaped, Montanus, dan Maput muria. Namun perburuan secara masif yang dilakukan pada tahun 2015 -2019 menyebabkan populasi burung ini menurun drastis.
kebetulan Mimin memiliki teman di mana waktu itu mimin masih duduk di bangku SMP dan mimin sudah lama kenal dengan om yanto/aryanto ketika bergabung bersama PCMI Chapter Tangerang, dan baru saat Kuliah dibangku Akhir mimin bisa silaturahmi ke rumahnya.
Om yanto ternyata ikut membudidayakan/ breeding burung mungil ini bersama club kicau JOSTERA, dirumahnya terdapat 3 pasang burung yang sudah masuk tahap produksi, diantaranya dakun dan dabu dan burung dirumahnya telah 3x produksi, diantara anakan burung tersebut ada yang telah menjadi indukan juga. Ia mengaku belum mau menjual anakan karena masih ingin mendapatkan anakan pleci yang nantinya sifat alamnya bisa hilang sehingga proses beternak akan jauh lebih mudah.
( Foto : telur pleci )
ia mengungkapkan bahwa breeding burung ini tidaklah semudah yang dilihat dimana diperlukan kesabaran yang tinggi, pasalnya burung ini terutama yang masih dapat dari alam masih memiliki sifat alamiah atau hutan dimana hanya mau bertelur sesuai kehendaknya sendiri, atau indikasi mimin adalah mengikuti siklus alam dimana biasanya di alam pleci akan bertelur 1 tahun 2x.
( Foto : Indukan )
untuk menggenjot breeding digunakan pakan ini :
( foto : bukan promosi )
lalu apa saja tipsnya bagi kamu yang ingin mencoba ikut melestarikan burung ini ? berikut tips dari om yanto ;
kriteria indukan
- Pleci yang ingin diternak haruslah mapan
- jantan sudah ngalas (indikator mapan )
- sudah jinak dan tidak takut pada manusia
- jauh lebih baik yang anakan dari peternakan.
- pleci dijodohkan terlebih dahulu dengan didekatkan jantan dan betina, jika akur lalu disatukan
- Berikan EF ulat hongkung/kandang terserah ( ia memberikan 1 cepuk) dan kroto
- siapkan sarang yang telah disusun dan taruh sisa serat sarang dari bahan serat nanas di bawah kandang, ini agar pleci mengerti sarangnya dan agar merangsang birahi.
- pisahkan pleci jantan dan betina seharian, lalu satukan kembali, ulangi proses itu sampai burung kawin
- jika sudah menelur jantan dipisah.
- waktu bertelur sampai menetas ialah 10 harian
- waktu menetas hingga besar ialah 15-19 harian
- siapkan kroto,ulat dan pisang hingga anakan burung besar.
( Foto : anakan pleci hasil breedingnya )
itu adalah beberapa tahap yang perlu dilewati, ia mengungkapkan bahwa burung pleci harus di kawin pisah maksudnya adalah sehari disatukan sehari dipisahkan untuk merangsang birahi keduanya, karena proses yang sulit ialah menaikan birahi pleci.
nah bagaimana Pleci mania ? tertarik mencoba membudidayakan burung ini ? untuk 1 anakan saat ini dari hasil ternakan berkisar 500 rb an . Mari berhenti menangkap burung di alam dan beralih ke burung ternakan untuk menjaga alam.
penulis : Tedi Kurnia ( Now Study for Corporate and International Security Internationa Relation UPH )
No comments:
Post a Comment