Burung yang memiliki masalah telur-lengket sering menunjukkan depresi, nafas tersengal-sengal, tegang, distensi perut, kotoran sedikit, suka mengepak-ngepakkan sayap, dan nafsu makan turun. Bahkan ada yang menderita lumpuh atau mungkin patah tulang karena kalsium tidak memadai. Hal seperti itu juga merupakan gejala penyakit burung lainnya. Tekanan dari telur yang terjebak bahkan dapat mengganggu fungsi syaraf menuju kaki. Kadang-kadang gejalanya dimulai dari perilaku burung yang hanya duduk di bagian bawah kandang.
Baca juga : Perolehan Warna Ternak Lovebird, Ijo X Ijo = Albino ?
nah redaksikicau.com pernah nih satu kali terkena egg binding, cirinya waktu itu lovebird indukan di dalam glodok aja eh ternyata waktu dibuka burung terlihat lemas tenyata egg binding.
ada banyak faktor penyebab egg binding antara lain,
Penyebab :
1. Asupan GIZI kurang dan tidak seimbang,
2. asupan zat calsium yang bisa di dapatkan dari Griit kurang atau tidak ada sama sekali.
Cara pengobatan :
1. Burung di tempatkan di tempat yang tenang,
2. Kasih lampu 25 watt supaya suhu di dalam sangkar/ Box ternak menjadi hangat. atau jemur di terik matahari secukupnya
3. Gunakan cotton bade (korek kuping untuk bayi) yang sudah di olesi minyak sayur hangat di masukan ke duburnya secara pelan – pelan, ulangi tiap hari sampei telurnya keluar. atau bisa juga dengan spetan burung dan minyak di masukan ke dalam dengan di suntik tapi bukan dengan jarum suntik ya, Lakukan pengurutan pada perutnya pelan – pelan jangan sampai telurnya pecah.
4. Campuran biji niger pada pakannya di perbanyak karena mengandung banyak kandungan minyak,
5. berikan multivitamin dan sayuran agar setelah itu burung tidak lemas dan stress.
prosesnya biasanya dari pengalaman saya adalah 3 jam.
BACA JUGA : 10 Penyebab Telur Lovebird Tidak Menetas
Penyebab lain
Infeksi, trauma pada saluran reproduksi, sarang burung tidak memadai, besaran telur berlebihan, obesitas/kegemukan, dan masalah gizi adalah beberapa faktor yang terkait dengan masalah telur-lengket. Burung dengan asupan pakan yang tidak seimbang atau dengan asupan kalsium yang tidak memadai sangat rawan menderita telur-lengket.
Bukan hanya telur yang terlalu keras sebagai penyebabnya, bahkan telur yang lembek juga bisa menjadi penyebab telur-lengket. Beberapa burung sering mengalami hal itu, dan beberapa faktor lingkungan lain seperti hipotermia dapat juga menjadi penyebab.
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Kalau pada manusia, hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Menentukan penyebab telur-lengket secara pasti memang tidak mudah.
Ciri Lovebird EGG BINDING
Pada burung yang telurnya terjebak atau terikat itu biasanya sudah bisa dilihat gejala awalnya dengan mengamati bagaimana kondisi dan perilakunya ketika mereka memulai masa bertelur. Beberapa burung menunjukkan perilaku seksual tertentu dan pada saat yang sama mulai membangun sarang. Ketika itu, gejala perut buncit, yang bisa dilihat secara kasat mata atau melalui rabaan tangan, sudah bisa untuk mendeteksi gejala telur-lengket. Misalnya, perut buncit terasa keras atau kenyal.
Perut buncit bisa menandakan bahwa sebenarnya telur sudah siap keluar tetapi tetap lengket dan burung tidak bisa mengejan untuk mengeluarkannya. Ketika burung akhirnya kuat untuk mengejan dan mengeluarkannya, kadang kondisinya jadiu drop. Namun jika tidak bisa juga mengeluarkan telur yang lengket terjerat, burung biasanya tidak tertolong lagi.
Ada tanda-tanda lain yang bisa dilihat untuk memastikan apakah burung akan mengalami telur-lengket atau tidak. Namun cara ini biasanya hanya dilakukan di negara-negara yang sudah memandang tinggi kesehatan burung sebagaimana kesehatan manusia.
Caranya adalah dengan menggunakan sinar-X. Sinar-X bisa memberi bantuan yang signifikan dalam membuat diagnosis atas telur-lengket, tetapi hanya bisa dilakukan jika burung cukup kuat. Cangkang telur seharusnya memiliki kandungan kalsium tinggi, dan melalui penyinaran, akan diketahui seberapa bagus komposisinya. Hal ini bisa terdeteksi dengan sinar-x yang terintegrasi dengan sebuah radiograf.
Pengobatan
Burung yang mengalami telur-lengket sangat menderita dan memerlukan perawatan darurat. Dia menderita hipotermia dan karenanya memerlukan pemanasan segera. Hipotermia bisa menyebabkan burung keracunan ketika mereka tidak mampu menghilangkan produk sampah di dalam tubuhnya. Saat itu juga bisa terjadi dehidrasi akibat rendahnya asupan pakan yang kita berikan selama ini. Dalam kondisi ini, cairan hangat bisa diberikan kepada burung.
Cara mencegah egg binding
1. Sebaiknya dalam menjodohkan lovebird umurnya yang sudah mapan. Misalnya umur 1 tahun lovebird baru dijodohkan. Alasannya adalah pada usia tersebut semua organ reproduksinya sudah matang atau telah siap.
2. Pemberikan pakan mungkin juga pengaruh. Saya yang belum pernah mengalami hal tersebut, saya biasa menyediakan pakan egg fooding (pakan tambahan) seperti jagung muda, kangkung, sawi putih, sawi hijau, kol, dan wortel. Jadi selain pakan utama ada milet putih dan canary ada pakan tambahan tersebut. Dalam satu minggu divariasi atau bergilir. Jangan lupa juga untuk mengganti minum lovebird setiap hari dengan air yang sudah matang.
Cara mengatasi egg binding
Berdasarkan pengalaman teman saya yang burung lovebirdnya mengalami kesusahan untuk mengeluarkan telurnya bisa dilakukan terapi yang cukup mudah. Teman saya ini mengolesi minyak goreng pada bagian anus atau kloaka lovebird. Anda bisa menggunakan cotton bud (korekan kuping) yang telah diolesi minyak goreng atau minyak zaitun kemudian langsung dimasukkan ke dalam anus lovebird sampai terasa menyentuh telurnya. Cara ini dilakukan sampai 4 kali memasukkan minyak goreng ke dalam kloaka lovebird. Setelah itu lovebird bisa langsung dijemur selama 1 jam. Pada siang harinya dilihat ke dalam glodok, ternyata telurnya sudah bisa keluar dan ternyata ukuran telur yang susah keluar tadi ukurannya lebih besar dibandingkan telur lain yang sudah dikeluarkan.
BACA JUGA : cara-menstabilkan-birahi-lovebird-jitu.html
Video Tutorial :
informasi dikutip dari berbagai sumber.
semoga bermanfaat. (Tedi Redaksikicau.com)
No comments:
Post a Comment