Pelaku masuk dengan cara menjebol tembok rumah, Rabu (5/8/2015).
Informasi yang dihimpun Surya, aksi pencurian di kandang peternakan burung itu dilakukan pada Rabu dini hari.
Sehingga saat kawanan pencuri beraksi tidak ada saksi yang mengetahui.
Pencurian itu baru diketahui pemiliknya pada pagi hari. Karena burung-burung yang biasanya pagi hari selalu berkicau sudah tidak terdengar lagi suaranya.
Terlebih setelah diperiksa ternyata ada burung yang hilang dari sangkarnya. Apalagi di tembok belakang rumah juga ditemukan lubang di tembak dengan lebar 50 cm.
Melihat banyaknya burung yang dicuri, diduga pelakunya lebih dari satu orang.
Pelaku tampaknya sudah berpengalaman sehingga saat beraksi menjebol tembok tidak diketahui pemiliknya.
Burung yang dicuri merupakan indukan seperti murai dan kacer yang di pasaran harganya mencapai jutaan rupiah. Sedangkan tembok dijebol dengan peralatan linggis.
Kasus pencurian itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ngadiluwih.
Petugas yang mendapatkan laporan kemudian melakukan olah TKP di lokasi pencurian.
Dari hasil pendataan pemiliknya, ada sejumlah burung yang hilang. Di antaranya, dua pasang burung murai, 3 pasang burung kacer dan seekor murai jantan.
Kasi Humas Polsek Ngadiluwih Aiptu Untung Margono saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, petugas sudah melakukan olah TKP di lokasi pencurian. Total kerugian akibat pencurian mencapai Rp 25 juta.
Kasus pencurian itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
Petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sidik jari pelaku yang tertinggal di TKP.
sumber ini dikutip dari : http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/05/rumah-peternakan-burung-berkicau-dibobol-maling?page=2
No comments:
Post a Comment