terbaru

Kopi Kang : Kolaborasi Manusia dan Hewan Untuk Keberlangsungan Alam dan Bisnis Kopi

Sekelompok warga Desa Cipaganti, Garut yang tergabung dalam Yayasan Muka Geni sejak 2017 telah memiliki kepedulian kepada kepada hewan khususnya kukang. 


Kukang atau dalam bahasa latin disebut sebagai Nycticebus javanicus adalah hewan primata yang pemalu dan merupakan hewan nokturnal atau aktif di malam hari. Ukurannya sekitar 20 - 30 Cm dengan rambut kecoklatan hingga kehitam - hitaman. Saat ini perseberannya ada di Asia Tenggara.



di Indonesia sendiri tersebar di beberapa tempat seperti di hutan Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Namun Kukang saat ini terancam punah akibat perburuan manusia, Kukang memiliki nilai ekonomis di pasar gelap untuk di perdagangkan mulai dari Rp.150.000 - Rp.250.000.


Di desa Cipaganti sendiri terdapat perkebunan kopi yang melimpah di mana terdapat 50 hektar perkebunan kopi namun komoditas utama masyarakat adalah bertani sayur dan buah. 


Berangkat dari masalah tersebutlah Yayasan Muka Geni memulai pelestarian Kukang yang uniknya dilakukan bersamaan dengan bisnis di perkebunan kopi.




Kukang di lepaskan disekitaran area kopi namun kukang sendiri tidak akan menjadi hama kopi, justru Kukang telah membantu warga untuk memakan hama di pohon - pohon kopi sehingga tanaman kopi dapat tumbub dengan baik. Bukan hanya itu, Kukang tersebut juga ternyata ikut membantu penyemaian benih kopi bagi petani. 


Hal inilah yang melandasi kopi bernama "KOPI KANG" suatu kolaborasi manusia dan hewan yang saling menguntungkan satu sama lain.

No comments:

Post a Comment

seputar burung unik Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Powered by Blogger.