Meloloh anakan burung lebih sering dikenal dengan istilah HF/ hand feeding yang lebih biasa digunakan dalam dunia penangkaran burung. Hand feeding artinya memberikan makanan anakan burung dengan bantuan tangan manusia (bukan indukan burung). Dengan hand feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaan.
Cara memberi makan anak burung dengan cara spet ke paruh atau meloloh (bahasa Jawa) atau hand feeding (Inggris) sudah banyak dilakukan para penangkar burung lovebird dan kenari di Indonesia.Meski demikian banyak juga yang tidak bisa atau tidak berani melakukannya karena takut burung cedera, mati atau takut terlalu menyita waktu. Disini penulis akan berbagi sedikit pengalaman tentang hand feeding terutama untuk mengurangi resiko kematian saat meloloh anakan burung khususnya lovebird.
Ada beberapa alasan mengapa anakan tidak di asuh oleh indukaanya. Karena sang indukan sudah tidak mau lagi meloloh sang anak, hal tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor : Indukan stress karena glodok (sangkar) terlalu sering di buka oleh sang majikan. ( ini juga tidak berlaku untuk semua indukan ). Indukan sudah birahi ( biasanya terpengaruh oleh extra voding makanan dan vitamin sehingga masa birahi lebih cepat ).
Untuk mendongkrak produktipitas bila kita angkat piyekannya dan di HF sang induk lebih cepat birahi. Tiap penangkar memiliki cara dan aturan tersendiri dalam melakukan hand feeding. Hand feeding biasa dilakukan terhadap burung lovebird yang telah berumur 2 minggu. Kondisi fisik anakan lovebird pada umur tersebut biasanya cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan. Terdapat beberapa aturan baku yang harus dilakukan dalam hand feeding. Pertimbangan utama yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan hand feeding adalah ketersediaan waktu untuk melakukan hand feeding pada jam-jam tertentu dan ajeg.
Faktor lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Melakukan hand feeding bukan pekerjaan yang ringan seperti yang terlihat, namun dengan berjalannya waktu berbagai kendala akan dapat teratasi dengan mudah. Pastikan bahwa Anda telah melihat dan mengamati dengan seksama cara-cara melakukan hand feeding kepada penangkar yang telah berhasil melakukan hand feeding sebelum anda memulainya.
Bagi orang yang sibuk bekerja atau menjadi kuli bisa saja melakukan hand feeding dengan cara yang berbeda dengan orang yang mempunyai banyak waktu luang. Hal ini bisa kita siasati menggunakan waktu longgar sepulang dari kantor. Kebanyakan orang meloloh anakan Lovebird pada siang hari hal ini bertolak belakang bagi orang yang sibuk, caranya bagi orang yang sibuk meloloh anakan LoveBird dilakukan pada pagi, sore dan malam hari dengan waktu tertentu yang bisa ajeg / rutin. Intinya waktu meloloh siang diganti waktu malam. Jadi mengistirahatkan pencernaan burung pada siang hari. Umur anakan burung lovebird yang paling tepat untuk di hand feeding adalah 2 minggu dari pecah telur.
Biasanya pada umur tersebut mata anakan burung mulai terbuka dan bulu-bulu jarum mulai tumbuh pada tubuh anakan tersebut. Seperti kita tahu bahwa anakan lovebird tidak menetas secara bersamaan. Maka berdasarkan urutan menetas mereka anakan-anakan burung yang belum berumur 2 minggu dapat ditinggal di dalam glodog. Beberapa penangkar mengambil langsung semua anakan dan memindahkannya ke dalam kotak incubator. Keputusan untuk mengambil anakan secara berurutan atau mengambil semua anakan sangat bergantung kepada karakter indukan burung lovebird tersebut. Terdapat beberapa indukan yang dapat bertoleransi dengan gangguan atau pengambilan beberapa anakan di glodog mereka, namun tidak sedikit pula indukan yang tidak dapat bertoleransi dengan gangguan dalam bentuk apapun. Jika indukan terlalu sensitive atau pernah memiliki catatan menyerang anakan, maka lebih baik untuk mengambil semua anakan burung sekaligus. Untuk indukan lovebird yang toleran, maka anakan burung yang masih terlalu muda dapat ditinggal di dalam glodog dan dapat diambil dari glodog 10 hari kemudian.
Setelah semua anakan dipindah ke incubator, glodok indukan diganti bahan sarang baru. Dari pengalaman penulis. Penulis biasa memisahkan anakan dari induk lovebird pada usia 1-15 hari, tergantung besar badan anakannya. Meski saat disapih masih butuh diloloh, tapi penulis lakukan agar produksi telur lebih banyak. Jika anakan dilolohi induknya sampai besar, setahun sepasang lovebird hanya bertelur 4 kali setahun. Tapi jika sudah dipisah dan penulis lolohi sendiri, sepasang burung itu bisa bertelur 6-7 kali dalam setahun. Perhitunganya begini: setelah bertelur, lovebird akan mengeram 21 hari. Begitu anakannya keluar dari telur, indukan akan merawat dan menyuapi anaknya selama 45 hari. Ditambah istirahat 20 hari, maka satu siklus dari bertelur sampai bertelur lagi butuh 96 hari alias 3 bulan. Tapi dengan mengambil anaknya saat usia 7-15 hari, lama siklus ini bisa dipotong 30-37 hari alias sebulan lebih cepat.
Nah, karena mereka dipisah dari induknya lebih cepat, maka tanggung jawab meloloh anakan itu jatuh pada penulis. Padahal memisahkan burung dari indukan dan memberinya makan secara langsung, selain mempercepat burung anakan jadi besar karena makanan yang kita berikan adalah ramuan jadi yang padat gizi, juga akan mempercepat indukan segera bertelur dan menghasilkan anakan kembali.Proses hand feeding, langkah-langkah melakukan hand feeding atau penyuapan segera dapat dilakukan dengan urutan-urutan langkah seperti tertulis di bawah ini.
Perlu dicatat bahwa Anda dapat melakukan urutan-urutan yang tidak sama persis dengan apa yang tertulis disini.
Persiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan dan dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: Peralatan yang dibutuhkan. Sediakan beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan hand feeding.
Alat-alat yang mutlak dibutuhkan adalah:
Alat suntik / bekas botol cuka yang dimodifikasi ujungnya. Alat ini digunakan sebagai pengganti tembolok induk. Berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan yang akan disuapkan ke anakan-anakan lovebird. Gunakan ukuran 10mL, untuk mendapatkan hasil yang pas bagi ukuran tembolok anakan lovebird. (tetapi banyak peternak yang juga menggunakan bekas botol cuka yang dimodifikasi ujungnya ataupun sendok untuk meloloh piyik lovebird)
Karet angin. Jika akan meloloh menggunkan model spet suntikan karet pentil sepeda/angin. Karet angin berguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan lovebird. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.
Sendok plastic. Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan lovebird.
Mangkuk kecil atau gelas kecil (usahakan yang terbuat dari kaca, supaya tidak meleleh ketika terkena air panas. Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, dari pada menyimpan sisa adonan karena dapat menimbulkan beracun.
Kertas tissue. Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut. Gelas plastic. Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan terutama suntikan spet.
Kotak incubator. Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari glodog. Kotak incubator dapat dibuat sendiri dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah anakan burung yang akan berada di dalamnya. Contoh ukuran kotak untuk 5 ekor anakan adalah 50cm x 30cm x 30 cm. Anakan burung lovebird akan berada di dalam kotak incubator sebelum mereka berumur 2 bulan. Kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt 1 atau 2 buah dan bahan-bahan sarang seperti yang terdapat di dalam glodog. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator.
Siapkan kotak incubator dan segala perlengkapan yang ada di dalamnya (lampu, bahan sarang) sebelum memindahkan anakan burung dari glodog ke kotak incubator. Pemindahan anakan burung lovebird dapat dilakukan pada pagi hari, setelah mereka mendapatkan suapan dari indukan (berkisar pukul 08.00 pagi). Atau dapat dilakukan pada saat pembersihan kandang dan pemberian pakan dan minuman baru di pagi hari. Setelah berada di dalam kotak incubator anakan-anakan tersebut tidak perlu langsung disuap, karena mereka masih berada dalam kondisi kenyang. Anakan ditempatkan dalam kotak incubator sesuai dengan ukuran dan umur mereka masing-masing. Jadi sangat perlu untuk menyediakan beberapa sarang di dalam satu kotak incubator. Pemilahan anakan berdasarkan ukuran dan umur perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anakan burung yang lebih tua dan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar akan sering menginjak anakan burung yang lebih muda. Mencoba memenuhi kebutuhan nutrisi piyek LB Baik berupa vitamin & mineral- memudahkan proses penyiapan bahan lolohan, tidak usah lagi blender blender kang kung /jagung (kecuali nggak sibuk yoo monggo).
Pertama -- Kesehatan anak burung yg akan diloloh. Kalau secara genetis lemah atau kalo sudah lemah bawaan ya mati juga atau cacat, dari pengalaman ada anak anak burung yang netas, tetapi tidak dapat tumbuh sempurna, hal ini tidak tampak pada piyek diambil pada hari pertama netas. Induk burung adalah yang lebih tau mana anakan yang bakal sehat atau tidak. Secara alami induk burung akan memilih anakan yang sehat, anakan yang sakit akan dibiarkan mati, hal ini nyata dengan adanya piyek yg diacuhkan/dibiarkan mati oleh induknya (hal ini tidak bisa diketahui, jika penetasan dengan inkubator). Dari pengalaman piyek seperti ini, jika kita pelihara/loloh tidak menghasilkan burung yang sehat / kurus/ bahkan mati. Anakan yang akan diloloh paling baik diambil pada saat bulu jarum mulai tumbuh atau sekira: 14 hari sejak netas kalaupun terpaksa 3 hari setelah netas boleh diambil dengan pertimbangan jika selama 3 hari tembolok anakan setelah diloloh kemudian beberapa jam tembolok itu bisa kosong atau abis isi makanannya, berarti anakan itu sehat, dan sebaliknya jia tembolok itu penuh terus dan sulit berkurang maka anakan tersebut tidak sehat, sebaiknya anakan diambil dalam kondisi tembolok penuh. Anakan yg diambil 1 hari atau pada hari tetas, sangat beresiko.
Kedua -- Teknik ngeloloh ( wajib dikuasai cara & termasuk jadwal ngeloloh). Jaga kebersihan kotak penghangat, incubator alat dan tangan, siapkan handuk / tissue buat lap paruh. kuasai teknik loloh, ada beberapa tekhnik meloloh yaitu Menggunakan sendok yaitu menyodorkan sendok yang sudah diberi pakan pada piyik lovebird. Di sendokkan Sisi sendok dibuat melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa. Diperlukan beberapa sendok sesuai kebutuhan. Cara ini sangat mudah dan disarankan untuk pemula, agar dapat memperkecil risiko terlalu banyak pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga dapat di disenfektan dengan mudah.Metode ini biasanya bisa digunakan ketika piyik lovebird sudah mulai lancar berdirinya , biasanya diatas umur 20 hari. Kekurangan dari metode ini bila yang akan kita HF berjumlah banyak cukup memakan waktu yang lama karena kita harus bersabar mengikuti keinginan si piyekan.
Menggunakan bekas botol cuka yang dipotong/ dimodifikasi ujungnya. Meloloh, metode ini lebih umum di gunakan karena lebih mudah, aman dan sampai dengan saat ini saya memakai metode ini cuman kita harus ekstra sabar. Untuk piyikan umur dibawah 2 minggu metode ini sangat aman. Kekurangan dari metode ini bila yang akan kita HF berjumlah banyak juga cukup memakan waktu yang lama karena kita harus bersabar mengikuti keinginan si piyikan. Menggunakan Speet suntikan karet pentil. Menggunakan Sped ( jarum suntik ) yang sudah di modifikasi mengganti jarumnya dengan pentil sepeda. Handfeeding anakan lovebird menggunakan spet dengan karet angin merupakan metode yang paling banyak digunakan breeder di Indonesia.
Dalam metode ini, proses pelolohan menggunakan alat bantu spet (spuit) yang bisa dibeli di toko unggas maupun toko kimia. Pilihlah spuit yang berukuran kecil (volume 50 ml atau 100 ml). Cabut jarumnya dari ujung spet, kemudian diganti dengan karet angina/ pentil sepeda. Karet angin merupakan istilah yang kerap digunakan para penangkar burung. Handfeeding menggunakan spet dengan pentil sepeda lebih dianjurkan untuk anakan lovebird yang berumur 14-20 hari. Sebab ujung saluran pencernaannya, yaitu kerongkongan, masih sangat kecil. Metode ini tidak disarankan untuk pemula. Metode ini saya rasa perlu mempunyai keahlian khusus sebab pentil sepeda kita masukkan dari mulut sampai ke tembolok piyekan, baru kita tekan untuk memasukkan makanannya. Kelebihan metode ini cukup cepat dalam pemberian makanan tapi jika tidak hati – hati burung bisa tersendak, tenggorokan luka dan mati. Untuk meloloh piyikan lovebird umur dibawah 14 hari, penulis sangat tidak menyarankan menggunakan metode ini. Untuk meloloh burung dibawah umur 14 hari penulis menyarankan meloloh Menggunakan bekas botol cuka yang dipotong/ dimodifikasi ujungnya.Kemudian jika menggunakan metode ini Speet suntikan karet pentil ada delapan hal yang harus diperhatikan .
Yang ke 1 siapkan beberapa lembar kertas tissue untuk alas anakan burung yang hendak disuap. Akan terdapat ceceran adonan yang tidak tertelan oleh anakan burung. Untuk menjaga kebersihan, maka alas kertas tissue selalu dibutuhkan dalam setiap kali melakukan penyuapan.
Ke 2, buatlah adonan sesuai dengan petunjuk yang tertera di dalam bungkus makanan yang digunakan. Masing-masing merk akan memiliki aturan atau petunjuk penggunaan yang hampir sama. Ambil wadah untuk membuat adonan. Jangan membuat adonan terlalu banyak, perkirakan adonan akan habis dalam setiap jadwal penyuapan. Adonan dingin atau sisa sangat tidak dianjurkan diberikan kepada anakan lovebird. Gunakan air panas untuk membuat adonan, air termos dapat digunakan dalam mencampur adonan tersebut. Suhu air untuk membuat adonan adalah berkisar 46 – 48 C. Setelah dicampur dengan formula bahan makanan dan menjadi adonan siap saji pastikan suhu berada pada kisaran 38 – 40 C. Untuk penyuapan pertama kali buatlah adonan encer, kemudian berangsur-angsur ditambah kekenthelan adonan seiring pertambahan umur anakan lovebird.
Ke 3, ketepatan dalam menentukan kepekatan adonan sangat penting. Jika adonan terlalu pekat, maka anakan lovebird akan mengalami kesulitan dalam mencernanya. Bila hal tersebut terjadi maka yang akan terjadi adalah terjadinya gangguan pencernaan yang ditandai dengan sembelit. Selain itu jika adonan terlalu pekat atau kenthal maka akan sulit untuk masuk ke tabung suntik. Ketepatan kepekatan adonan dapat diukur dengan lancar dan tidaknya masuk ke dalam tabung suntik. Perbandingan yang dapat digunakan dalam mencampur air dan bahan adonan adalah 2 : 1. Setelah itu dapat diukur ketepatannya dengan menambah air sedikit demi sedikit.
Ke 4, hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah ketepatan suhu adonan. Oleh karena itu keberadaan thermometer sangat dibutuhkan. Adonan yang terlalu panas akan membakar kerongkongan dan tembolok anakan burung lovebird. Bila terlalu dingin anakan burung sulit mencernanya dan sering menolak suapan yang diberikan. Suhu adonan yang pas untuk diberikan kepada anakan lovebird berkisar antara 38 – 41 C. Biasanya anakan lovebird yang berumur lebih muda lebih menyukai adonan yang lebih hangat, namun tidak demikian untuk anakan lovebird yang lebih tua.
Ke 5, akan sangat tepat jika dalam penyuapan lovebird didahulukan dari urutan paling muda. Hal tersebut dapat dilakukan hingga anakan berumur 4 minggu.Volume makanan yang diisikan pada spuit dibatasi sampai 50 cc saja. Saat pertama kali penyuapan paling tepat dilakukan pada siang hari dengan asumsi anakan lovebird diambil dari glodog pada pagi hari. Jadwal siang tersebut kemudian menjadi penentu jadwal penyuapan berikutnya, setiap 5 atau 6 jam. Dalam kurun waktu tersebut tembolok anakan burung ada dalam keadaan kosong. Dalam keadaan lapar maka anakan burung lovebird akan menyantap makanan dengan lahap pada setiap jadwal makannya. Namun karakter setiap burung akan berbeda satu sama lain. Ada beberapa anakan burung yang begitu rakus. Selalu melahap tiap sodoran adonan ke dalam mulutnya meskipun tembolok mereka telah penuh, namun ada pula yang berhenti begitu tembolok mereka terisi adonan secukupnya. Ambillah anakan burung lovebird yang paling kecil. Setelah ditempatkan pada tempat yang telah disediakan maka sodorkan ujung suntikan ke mulut anakan tersebut. Besar kemungkinan anakan lovebird yang pertama kali disuap tidak segera bereaksi melahap adonan yang disuapkan. Hal ini sangat wajar, secara cepat mereka akan mengenali adonan sebagai santapan yang lezat. Dalam menyuapkan adonan dengan suntikan, peganglah kepala anakan dengan ibu jari dan telunjuk dengan lembut, sodorkan ujung karet ke mulut anakan burung dorong tabung suntikan dengan lembut dan pelan. Bila anakan burung mulai memasukkan karet ke dalam kerongkongannya, ikuti gerakan tersebut sambil mendorong adonan dalam tabung dengan perlahan.
Ke 6, masukkan spet ke paruh dengan agak ditekan dan harus cepat, agar piyik lovebird dapat segera menelan sesuai dengan refleks alaminya. Untuk menjaga agar makanan masuk secara efektif, spet dimasukkan dari sisi kiri paruh dan segera digeser ke kanan saat memulai penekanan spet ke kerongkongan. Hati-hati saat melakukan penekanan spet. Penekanan secara berlebihan dapat menyebabkan piyik tersedak. Namun jika terlalu lamban, terkadang anakan terlihat agresif (seperti marah), sehingga dapat menyebabkan cairan tumpah. Kata kuncinya adalah terus mencoba dan mencoba, sampai Anda benar-benar lihai menjalankan metode handfeeding ini. Amatilah perubahan besar kecilnya tembolok anakan burung yang sedang disuap. Hentikan penyuapan apabila tembolok telah penuh. Tempatkan anakan burung yang telah kenyang ke kotak incubator dan lakukan penyuapan untuk anakan burung lovebird berikutnya.
Ke 7, selesai memberi makanan, spet harus selalu dicuci dengan air bersih, bahkan kalau perlu didesinfaktan agar selalu terbebas dari hama. Hisap adonan dengan suntikan hingga memenuhi setengah isi tabung. Sebaiknya disediakan 2 buah suntikan agar supaya anakan burung tidak terlalu lama menunggu giliran untuk segara mendapatkan suapan. Selain itu, apabila salah satu suntikan ngadat atau macet, maka segera dapat digunakan suntikan yang lain.
Ke 8, jangan lupa untuk menutup kotak incubator, ketika terdapat anakan burung yang ada di dalamnya. Dengan bertambahnya umur anakan lovebird, mereka cenderung untuk berjalan atau mulai belajar meloncat dan terbang. Kelengahan dalam mengamankan anakan lovebird dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan terjadi (burung melompat dari kotak dan jatuh, burung terbang, dan lain sebagainya). Kedelapan hal ini tentunya banyak hal yang sama jika anda meloloh menggunakan metode speet bekas botol cuka ataupun sendok.
Gunakan Inkubator, Kondisi ruang perawatan piyek yg sedang diloloh ( inkubator/brooder) harus memadai suhu & kelembabannya ( suhu kisaran 32-35C, kelembaban 70%- 85% ). Inkubator dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt 1 atau 2 buah dan sirkulasi udara yang cukup. Tambahkan thermometer supaya kita bisa selalu tau keadaan ukuran suhu yang ada dikotak incubator kita. Termometer dapat dibeli di apotik terdekat dengan harga mulai Rp.15,000,- (atau supaya suhu tetap terjaga stabil, juga bisa dilakukan dengan membeli pengatur suhu otomatis seperti yang digunakan pada inkubator anak ayam)
Content by : FB DADUNG MOTOR
No comments:
Post a Comment